Banjir di Kabupaten Banjar Belum Surut, Ribuan Rumah Masih Tergenang

Hingga saat ini, personel gabungan dari Pusdalops, Satgas, TRC, TNI, Polri, pemerintah kecamatan beserta pemerintah desa rutin pengecekan dan pendataan warga yang terdampak

Banjar, Kalsel (KABARIN) - Curah hujan tinggi yang mengguyur Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir membawa dampak besar bagi warga Kabupaten Banjar. Hingga Minggu, 28 Desember 2025, banjir masih merendam sejumlah wilayah dan memengaruhi kehidupan ribuan keluarga.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar mencatat sebanyak 6.593 kepala keluarga atau 18.348 jiwa terdampak banjir. Dari jumlah tersebut, 302 warga terpaksa mengungsi demi keselamatan, terutama kelompok rentan seperti balita, lansia, dan ibu hamil.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Yayan Daryanto, menyampaikan bahwa banjir tersebar di 89 desa pada 14 kecamatan. Tak hanya memaksa warga mengungsi, banjir juga merendam 5.206 rumah, dengan 1.714 unit di antaranya masih tergenang hingga pagi hari.

Di tengah kondisi darurat ini, kelompok rentan menjadi fokus perhatian petugas. Data BPBD menunjukkan ratusan lansia, balita, bayi, ibu hamil, hingga penyandang disabilitas ikut terdampak. Di lokasi pengungsian, petugas gabungan terus melakukan pendataan, pemantauan kesehatan, serta distribusi bantuan logistik agar kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

Personel gabungan dari BPBD, TNI, Polri, pemerintah kecamatan, hingga aparat desa masih disiagakan untuk memantau perkembangan banjir dan membantu warga di lapangan. Sejumlah kecamatan seperti Martapura, Karang Intan, Astambul, hingga Sungai Tabuk masih mengalami genangan, sementara wilayah lain mulai berangsur surut.

BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan susulan dan segera melapor jika kondisi banjir memburuk. Keselamatan warga menjadi prioritas utama, sembari berharap cuaca segera membaik agar aktivitas masyarakat bisa kembali normal.